Senin, 05 Maret 2012

Aku tidak bodoh

Tuhan
Kau tak takdirkan aku untuk menjadi bodoh
Aku hanya merasa tak butuh untuk belajar
Di alammu yang fana ini
Karena dunia ini hanyalah sementara
Karena aku tak ingin mencuil kekuasaan ilmu-Mu
Aku hanya ingin hidup normal tanpa ilmu di sisi
Bukankah dunia ini masih terlampau luas dinikmati
Dan tak kan pernah habis sumber dayanya
Biarlah aku menjadi satu-satunya hamba-Mu yang tak tahu gemerlap pengetahuan
Karena pengetahuan itu mahal

Pak guru
Aku tidaklah bodoh
Karena aku yang menentukan jalan pikiranku
Bukan anda
Yang hanya bisa bisa terpaku melihat ketidakpuasanku
Dalam mendaki gunung ilmu
Yang hanya bisa pasrah
Tak bergeming
Menonton kebiadaban penyakit yang menggerogoti tubuh ini
Tak sejalan dengan hamparan ilmu terbentang di dadaku
Aku hanya malas
Untuk selalu memutar kaset kehidupan yang sama tiap harinya
Tiap waktu
Tiap detik
Waktu semakin mencekikku
Sementara sekeping recehpun seolah tak sudi mampir di saku
Supaya dengannya aku dapat mensuplai energi ke otakku
Yang selama ini meronta sejalan dengan lambung ini

Kawan
Tak usah bersusah payah kau membantuku
Supaya kenistaan ini menyingkir dariku
Rasa sosial manusia memang sudah lama sekali tak menyapaku
Menanti guratan hidupku terputus di ambang waktu
Aku tidak ingin kebodohan
Terus menerus menggerogoti akalku
Aku tak ingin merasa terpaksa berbangga hati
Menjadi manusia terbodoh di kematiannya
Aku ingin sekali menutup rapat-rapat simpangan kefakiran
Yang tumbuh dalam diriku karena faktor genetik
Menumbuhkan gen baru dengan cahaya ilmu
Lebih dari itu
Aku bisa terus melangkah menatap masa depan
Bersama pak guru dan kawan-kawanku


(menceritakan ironisnya cita-cita seorang fakir dalam berilmu yang tak selaras dengan keadaan kehidupannya)
2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar