Sabtu, 03 Maret 2012

Belulang Terkapar

aku berdiri senja berlari
menapak pasir parau tak bergeming
aku saja ngeri, tsunami di depan
bisa secepat awan kalau mau ku lari
tak mungkin, aku anak alam
tak segan badai datang
tak sungkan angin menerjang
andai belulangku tenggelam
alam menguburku sendiri, tertegun
kau anak alam, kenapa kau tinggalkan kami?
lalu langit seakan segan padaku, menangis
mengalirkan, mengabarkan pada gunung
desa, kota, hutan dan padang pasir
seolah membawa ruhku, alam bilang
aku mati


2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar