Nafas tersengal menghentikan langkah
Membuat hati dingin kian membeku
Berpesta pora layaknya kesetanan
Maka laksana lidah yang bersilat politis
Tak kuasa ku berontakkan akalku
Karena nafsu
Sang imperialis telah mencuci otakku
Senyuman ikhlasku telah lama hilang
Entah kemana aku kan mengadu
Tapi mungkin Tuhan telah ciptakanku lain
Bukan
Bukan jalan pintas yang kucari
Dengan kemudahan yang mendekam di dalamnya
Maka aku kan katakan dengan lantang
Tuhan ciptakanku untuk kesulitan
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar