Sabtu, 03 Maret 2012

Kristal Kepedihan

Aku
berdiri termenung
Menahan semua beban di atas pundak yang rapuh ini
dengan harapan.. seluruh dunia mendukungku
melawan rintangan yang menghalang
yang telah memporak-porandakan masa kecilku
dan merenggut semua keluargaku…
kutarik dalam-dalam nafas
kutahan
dan seketika itu juga mata ini menjadi sembab
memerah dan makin merah
menetes Kristal-kristal air mata perlambang kesedihan
yang slalu membayangiku

haruskah kujalani..
semua ini tanpa seorang kawan
haruskah kutempuh
angan-angan kosong
yang selama ini memenuhi kisi-kisi jendela wawasanku
hamparan padang yang penuh rumput hijau
hanya tersisa padang yang gersang
tapi niatku yang terlanjur membara
tak kan pernah kalah
oleh jasadku yang ringkih ini..
walau tersayat kulit keringku
dan terkoyak harapanku pun tercabik masa depanku
dan akhirnya tubuhku semakin layu
dan walaupun nantinya tubuh ini kan jadi debu
kuharap masih terus kan berguna
bagi ciptaan-ciptaan Ilahi
yang tetap menanti jasa-jasa abadi…

2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar