Senin, 05 Maret 2012

Romansa Tabularasa

Manusia adalah tabularasa
Yang pasti akan dipenuhi coretan dan ukiran
Kebencian dan percintaan
Amarah dan kasih sayang
Terangkum dalam satu cerminan
Lihatlah wajahnya yang kusam
Kisut tak berupa berparas datar
Saat-saat dimana hati menghitam akan tinta
Tintamu membeku!
Tolonglah dirimu! Cepat!
Aku sedang, masih dan tetap setia menunggumu
Berubah
Dan kau mulai beringsut sadar
Dari keterpanaan duniawi tak berharga
Yang telah menipu hawa waktu lampau
Menikam habil tanpa dosa
Menggoda fir’aun menjadi raja diraja
Membutakan qarun dengan gudang hartanya
Semua itu fatamorgana
Tabularasamu masih kosong, kawan!
Mari isi tanpa tinta kebencian
Ukirlah dengan seni keindahan amal kebaikan.

2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar