Sabtu, 03 Maret 2012

Tanpa Suaka

Diantara anjing melarikan diri, dari gonggongan
Mereka, para beruang madu menyapaku, tanpa suara
Kukunya terlihat berkilat-kilat dengan kaki
Tak lagi bisa jalan
Kudekap setiap pohon yang kutemu, kusentuh
Berbisik, seolah tak tahu dia tak berdaya
Selamatkan aku!
Bahkan dedaunan terjatuh tanpa alasan
Mungkin ingin menimbunku, menjadikanku
Humus? Agar mereka awet muda
Ah, tak kukira hutan ini begitu kejam menyapa
Pelarian yang sakit tiada tara, bahkan
Hampir tak bisa merasa tubuhnya
Aku, reot tanpa nyawa, di belantara tanpa suaka

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar