betapa Allah menghargai cinta
bukan cinta yang digemborkan para kaum muda di jejaring sosial atau yang sering dipertontonkan dalam drama klasikal macam laila majnun atau romeo juliet. tapi cinta yang saling menautkan hati dua insan dalam kebersamaan penuh berkah dengan ikatan suci atas nama Allah yang lahir lewat pernikahan.
alhamdulillah, Nabi kita Muhammad bukanlah nabi yang bisa membelah lautan, menghidupkan orang mati atau membanjiri bumi dengan air bah. nabi kita dicipta dengan cinta, menebar kasih sayang di muka bumi, rahmatan lil alamin, dan ini yang paling langka: diberi mukjizat cinta!
kok mukjizat cinta?
iya. nabi satu ini diset oleh Allah dengan bentuk dan sifat lahiriyah yang benar-benar layaknya manusia biasa. manusia yang adakalanya suka dan benci. suatu saat lemah hatinya, di kala lain bermental baja. sebagai sosok yang menjadi teladan semua umat, dia membagi teladan terbesar bagi kehidupan insani: cinta sejati.
saya bukan sedang membahas Alqur'an atau para sahabat dari anshor dan muhajirin yang memang jelas-jelas sudah menjadi saksi cinta Nabi pada Rabbnya atau pada sesama.
saya sedang ingin mengupas sedikit tentang khadijah alkubro, the first ummul mukminin.
sedikit bukti tentang cinta sejati yang diukir keduanya adalah:
1. muhammad menikahi khadijah sebelum kenabian. jadi yang menikah bukanlah muhammad sebagai seorang nabi tapi manusia biasa.
2. cinta keduanya telah menghasilkan dua putra dan empat putri. sangat tidak mungkin pernikahan yang tak didasari atas nama cinta bisa menghasilkan keturunan yang sebanyak itu.
3. khadijah adalah orang pertama yang dengan terang mendukung muhammad memegang amanah kenabian dan kerasulan. wanita pertama yang bersyahadat. istri yang mendampingi sang suami di kala suka dan duka. di kala sang suami dibangga-banggakan sebagai pemimpin dan penerus klan Abdu manaf ataupun dilecehkan para kafir quraisy.
4. sampai meninggalnya khadijah, muhammad tidak menikah dengan wanita lain. mariyah yang mempunyai putra (ibrahim) dari beliau bukanlah wanita yang dinikahi karena dicintai, tapi lebih semata taat pada perintah Allah dalam praktik halalnya seorang jariyah/budak perempuan untuk diwath'i, agar para sahabat nabi yakin dan mantap dalam hal tersebut.
5. banyak riwayat dari istri nabi, terutama aisyah yang yang cemburu pada nabi, yang ternyata masih sangat terasa cintanya pada sang istri pertama, bahkan sesudah meninggalnya khadijah.
6. istri-istri nabi yang dinikahi sepeninggal khadijah, kebanyakan sarat unsur siyasah. sebagian lagi karena perintah langsung dari Allah. ini menafikan dalil para orientalis yang menganggap bahwa muhammad hanya ingin memuaskan nafsu syahwatnya dengan menikahi sampai sembilan orang. selain itu juga menyiratkan suatu kesimpulan bahwa tanpa mengesampingkan rasa cinta nabi kepada mereka semua, cinta nabi kepada khadijah adalah yang terbesar. bahkan dengan catatan bahwa khadijah lebih tua dari beliau, sedangkan banyak dari istri nabi selanjutnya yang masih muda-muda, termasuk aisyah.
kepada anda para pembaca yang telah mempunyai pendamping hidup. sudah saatnya anda membuat sejarah hidup anda sendiri. carilah cinta sejati! bukan dengan mencari suami/istri lagi. tetapi membuat hubungan yang telah anda jalin lebih diridloi Allah. sehingga anda akan mencintai pasangan hanya karena Allah. bukan faktor fisik, materi atau apapun yang pasti akan berubah sesuai dengan bertambahnya masa. undanglah Allah untuk menyukseskan cerita anda dengan menjadikan pasangan yang telah anda miliki sekarang sebagai the true love.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar