Senin, 12 Maret 2012

Yang kukata pada angin menyapa

aku mengadu pada setiap angin menyapa
mengapa waktu kian cepat berlalu
memutih uban mengkerut kulit keriput
sedang aku tak punya apa-apa di dunia
tak bisa kubanggakan ketenaranku dulu
anggap saja aku tersesat dalam labirin
kehidupan semu tanpa tahu yang dituju
aku puas dengan diriku dalam aku
dan aku mengaku kalau aku mau diaku
uf, sesak semerbak bunga kamboja
dan taburan warna-warni mawar melati
bahkan tak mampu kucium dalam kegelapan
oh, sungguh tak berdayanya aku
dunia penuh kefanaan ini akan meninggalkanku
mungkin aku meninggalkannya selamanya
dan, aku hanya bisa mengadu pada setiap angin
menyapa yang segar menerpa ruh berdosa
meniupkan ampunan dari kalam doa pada Tuhan
dari jiwa-jiwa berdosa yang masih hidup di dunia

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar